GROBOGAN – Universitas An Nuur (UNAN) Purwodadi kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak tenaga kesehatan profesional yang siap berkiprah di tingkat nasional maupun internasional. Sebanyak 47 lulusan dari Program Studi Pendidikan Ners, Pendidikan Profesi Bidan, Keperawatan, dan Kebidanan Program Diploma III secara resmi mengucapkan Sumpah Profesi dalam sebuah prosesi khidmat yang berlangsung di Auditorium An Nuur Purwodadi.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran organisasi profesi, antara lain Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Grobogan, Titik Haryanti, S.Tr.Keb., M.Kes.; Perwakilan DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Ns. Winarno; Sekretaris DPD PPNI Grobogan, Ns. Rita Afandi; serta Sekretaris Yayasan An Nuur Purwodadi, Sardo Sitompul.
Rektor Universitas An Nuur Purwodadi, Dr. Rosdiana, SKM., M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengucapan sumpah profesi bukanlah sekadar seremoni formal, melainkan tonggak awal dari perjalanan pengabdian seorang tenaga kesehatan.
“Hari ini para lulusan telah mengikrarkan komitmen moral dan etis mereka sebagai tenaga keperawatan dan kebidanan. Sumpah ini adalah janji yang akan membimbing praktik profesional mereka, di mana kepercayaan, keselamatan, dan harapan pasien menjadi prioritas utama,” ungkap Dr. Rosdiana.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa lulusan yang telah melalui rangkaian pendidikan teoritis, praktik klinis, serta berbagai tantangan akademik, kini siap menjadi garda depan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
“Perawat dan bidan adalah profesi kemanusiaan. Mereka menjadi saksi kelahiran, penolong saat nyawa dipertaruhkan, dan penguat ketika harapan mulai pudar,” imbuhnya.
Sebagai institusi yang terus berkembang, UNAN Purwodadi juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam peningkatan mutu pendidikan. Saat ini, kampus telah memiliki fasilitas Computer-Based Test (CBT) Centre mandiri, serta aktif dalam berbagai program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Selain itu, UNAN juga menjalin kerja sama internasional, seperti program magang tenaga caregiver ke Jepang.
“Tahun ini, 12 lulusan akan diberangkatkan ke Jepang melalui program kerja sama kami. Sebelumnya, empat mahasiswa telah sukses mengikuti program ini pada tahun lalu,” jelas Dr. Rosdiana.
Sementara itu, Perwakilan DPW PPNI Jawa Tengah, Ns. Winarno, menekankan pentingnya lulusan untuk melihat peluang karier secara global. Menurutnya, kebutuhan tenaga perawat dan bidan di luar negeri, seperti Jepang, Jerman, Belanda, dan Arab Saudi, masih sangat tinggi.
“Kuota tenaga kesehatan ke luar negeri bisa mencapai seribu orang per tahun, namun belum pernah terpenuhi. Kami berharap para lulusan tidak hanya terpaku pada peluang kerja lokal seperti pegawai honorer, tetapi berani meraih kesempatan yang lebih luas di luar negeri,” tegasnya.
Dengan prosesi sumpah profesi ini, Universitas An Nuur memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga siap bersaing dan mengabdi di kancah global.