Minggu, 15 Juni 2025

blog
  • HIMAPBI
  • BDN. SEHMAWATI, S.SI.T., M.KEB
  • 31 January 2025 09:42
  • 1570

MEMPERSIAPKAN GENERASI INDONESIA EMAS: HIMAPBI ANGKAT PENTINGNYA KESADARAN KESEHATAN MENTAL DALAM SEMINAR NASIONAL

GROBOGAN – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bidan (HIMAPBI) Universitas An Nuur menggelar seminar bertajuk Membangun Mental Health Awareness pada Remaja Menuju Generasi Emas pada Sabtu, 11 Januari 2025. Bertempat di Aula Universitas An Nuur, acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman remaja tentang pentingnya kesehatan mental serta membekali mereka dengan strategi menghadapi tantangan kehidupan di era modern. Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Dr. Hanung Prasetya, A.Md.Akup, S.Kp., S.Psi., M.Si (Psi), dosen Poltekkes Surakarta sekaligus pakar kesehatan mental, serta Pintam Ayu Yastirin, S.Si.T., M.Kes, dosen Kebidanan Universitas An Nuur. Acara ini dipandu oleh moderator Wulan Yuliana Putri, mahasiswa semester 5 Program Sarjana Pendidikan Bidan.

Rektor Universitas An Nuur, Dr. Rosdiana, SKM., M.Kes, membuka seminar dengan sambutan yang menyoroti pentingnya kesadaran kesehatan mental di kalangan remaja. Hadir pula Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi dari berbagai program studi di Universitas An Nuur, dosen, serta mahasiswa Program Sarjana dan D3. Selain itu, seminar juga mengundang guru Bimbingan Konseling (BK) beserta siswa dari SMA, MAN, dan SMK negeri maupun swasta di Kabupaten Grobogan.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan individu yang memungkinkan seseorang menyadari potensinya, mampu menghadapi tekanan hidup, bekerja secara produktif, serta berkontribusi bagi komunitasnya. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan mental seseorang sejak usia remaja hingga dewasa, sehingga kesadaran akan pentingnya kesehatan mental menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan.

Dalam paparannya, Dr. Hanung Prasetya menjelaskan bahwa remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental umumnya menunjukkan gejala seperti perubahan perilaku, fluktuasi suasana hati, kesulitan berkonsentrasi, penurunan berat badan drastis, hingga munculnya keinginan menyakiti diri sendiri. Ia menekankan pentingnya hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, serta lingkungan akademik dalam mendukung kesehatan mental remaja.

Sementara itu, Pintam Ayu Yastirin menyoroti bahwa generasi Z merupakan generasi yang sangat akrab dengan teknologi, tetapi sering kali kurang siap menghadapi tekanan hidup. Hal ini menyebabkan mereka rentan mengalami gangguan emosional dan psikologis. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya edukasi kesehatan mental yang tepat agar remaja mampu mengelola stres dan membangun kesadaran diri.

Ketua pelaksana seminar, Laura Apriliya, yang juga merupakan Ketua HIMAPBI, berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para peserta. “Kami ingin meningkatkan kepedulian remaja terhadap kesehatan mental mereka sendiri dan lingkungannya. Dengan kesadaran ini, mereka dapat menjadi individu yang lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan hidup,” ujarnya.

Seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan para remaja mengenai pentingnya menjaga keseimbangan emosional dan mental dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang lebih baik, generasi muda diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman dengan lebih siap dan berdaya saing, sehingga dapat menjadi generasi emas yang unggul di masa depan.