By Wahyu Setyowati 06 October 2024 08:14
Purwodadi, 10 November 2023 - Himpunan Mahasiswa D3 Keperawatan (HIMADIKA) Universitas An Nuur, menyelenggarakan Seminar Keperawatan dengan tema "RAHASIA BEKAM DAN PENGARUH SINERGINYA TERHADAP KESEHATAN". Kegiatan ini diikuti oleh segenap mahasiswa D3 Keperawatan Universitas An Nuur Purwodadi, menghadirkan Bapak Ns.Pandu Aseta.,M.Kep.,CWCS selaku Narasumber yang aktif dalam berbagai macam Pelatihan Keperawatan Komplementer, dan sudah tersertifikasi sebagai Trainer Bekam Nasional PBI.
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mendukung Pencapaian Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, yang dilakukan oleh perawat melalui penggunaan terapi komplementer dan alternatif sebagai salah satu tindakan keperawatan, dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Seminar ini melibatkan Mahasiswa D3 Keperawatan dengan harapan Mahasiswa dapat memahami dan menjadikan ilmu bekam sebagai salah satu metode terapi menuju kesembuhan pasien.
Selain dinilai baik dalam segi kesehatan, bekam juga merupakan Sunnah Rasul dimana terdapat satu Hadist yang berbunyi "Aku tidak sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: 'Sesungguhnya di dalamnya terkandung kesembuhan." (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim). Bapak Ns.Pandu Aseta.,M.Kep.,CWCS menekankan bahwa dalam Praktik Bekam tentu perlu melaksanakan SOP dan metode bekam untuk setiap kasus, sehingga tindakan bekam yang diakukan dapat memperoleh hasil dan manfaat, serta dapat meringankan keluhan sesuai diagnosa pasien.
Bapak Ns.Purhadi.,M.Kep selaku Rektor Universitas An Nuur memberi pesan dalam sambutannya "Mahasiswa D3 Keperawatan haruslah memiliki kompetensi tinggi untuk menghadapi tantangan dan persaingan di dunia kesehatan. Bekam merupakan salah satu jenis terapi komplementer yang telah terbukti manfaatnya dan diminati oleh berbagai kalangan masyarakat, sehingga kompetensi tersebut perlu lah menjadi salah satu kompetensi yang dimiliki oleh Mahasiswa D3 Keperawatan".
Saat ini terapi bekam telah mendapatkan pengakuan dari Kemenkes melalui PBI (Perkumpulan Bekam Indonesia), karenanya patut didukung dan terus disebar luaskan. Mengingat terapi bekam memerlukan skill yang tidak mudah, maka seminar ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan ilmu dan keterampilannya. Bapak Ns.Pandu Aseta.,M.Kep.,CWCS menjelaskan bahwa Praktik Bekam resmi adalah praktik yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Professional yang telah melalui serangkaian pelatihan dan telah diakui oleh Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI), dan dibuktikan dengan kepemilikan Surat SPT (Surat Terdaftar Pengobat Tradisional). Oleh sebab itu, masyarakat pun diminta berhati-hati untuk melakukan pengobatan bekam agar tidak terjatuh ke dalam praktik yang kurang tepat.