Jumat, 07 November 2025

blog
  • BEM
  • SITI SOLEKHAH
  • 03 November 2025 08:04
  • 2424

SEMINAR NASIONAL “KAMPUS BERDAMPAK”: MENGGUGAH SPIRIT SIVITAS AKADEMIKA UNTUK MEMBANGUN EKOSISTEM KAMPUS YANG PROGRESIF

Purwodadi, 1 November 2025 — Semangat kolaborasi dan perubahan nyata menggelora di Auditorium Universitas An Nuur saat ratusan peserta dari berbagai program Studi mengikuti Seminar Nasional bertajuk “Peran Sivitas Akademika dalam Membangun Ekosistem Kampus Berdampak”. Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas An Nuur sebagai bentuk dukungan dan edukasi dari Program Kemendiktisaintek (Kampus Berdampak).

Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menghadirkan dua narasumber inspiratif yaitu: Fidela Marwa Huwaida, Presiden KM ITB 2024 sekaligus Tenaga Ahli Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), serta Dr. Rosdiana, SKM., M.Kes, Rektor Universitas An Nuur Purwodadi.

Kampus Berdampak dan Transformasi Ormawa

Dalam sesi pertamanya, Fidela Marwa Huwaida membawakan materi bertajuk “Kampus Berdampak dan Transformasi Ormawa: Dari Aktivitas ke Aksi Nyata.” Ia menegaskan bahwa gerakan mahasiswa tidak boleh berhenti pada tataran kegiatan seremonial, melainkan harus menjadi motor perubahan sosial yang menembus batas kampus.

“Kampus berdampak bukanlah slogan atau proyek sesaat, melainkan wujud tanggung jawab moral mahasiswa untuk memastikan ilmu yang dipelajari benar-benar berguna bagi masyarakat,” ujar Fidela di hadapan peserta yang memenuhi ruang seminar.

Dalam pemaparannya, Fidela menyinggung relevansi pemikiran tokoh pergerakan nasional Tan Malaka yang dinilainya sangat kontekstual dengan kondisi mahasiswa masa kini. Ia mengutip kalimat legendaris sang tokoh perintis republik:

“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk berasimilasi dengan rakyat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, lebih baik pendidikan itu tidak diberikan saja.”

Menurut Fidela, kutipan tersebut menggambarkan pentingnya kesadaran sosial mahasiswa agar tidak tercerabut dari realitas masyarakat. “Mahasiswa harus hadir di tengah rakyat, bukan berada di menara gading akademik. Inilah hakikat kampus berdampak—tempat di mana ilmu, aksi sosial, dan empati berpadu menjadi kekuatan transformatif,” tegasnya.

Fidela juga menekankan bahwa organisasi kemahasiswaan (Ormawa) perlu mengubah paradigma kegiatan menjadi berbasis keberlanjutan dan kolaborasi lintas sektor. Ia mencontohkan sejumlah program yang lahir dari sinergi kampus dengan masyarakat, seperti desa binaan, inovasi sosial berbasis teknologi, hingga pelatihan kewirausahaan sosial.

Sinergi Riset, Inovasi, dan Pengabdian

Narasumber kedua, Dr. Rosdiana, SKM., M.Kes, Rektor Universitas An Nuur, melengkapi diskusi dengan topik “Kiat Sukses Meraih Hibah Pendanaan: Sinergi Riset, Inovasi, dan Pengabdian di Era Kampus Berdampak.”

Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa ekosistem kampus yang berdampak hanya dapat terwujud jika terjadi kolaborasi harmonis antara sivitas akademika, mahasiswa, dan masyarakat. Menurutnya, perguruan tinggi tidak hanya berperan sebagai lembaga penghasil ilmu, tetapi juga sebagai motor perubahan sosial dan penggerak pembangunan daerah.

“Mahasiswa adalah bagian penting dari sistem inovasi perguruan tinggi. Jika mereka mampu mengintegrasikan riset, kreativitas, dan pengabdian kepada masyarakat, maka keberadaan kampus akan benar-benar dirasakan manfaatnya,” ungkap Dr. Rosdiana.

Rektor Universitas An Nuur juga menekankan pentingnya etos riset dan jejaring kerja sama antarlembaga untuk memperkuat peluang hibah pendanaan penelitian. Beliau berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pelaksana kegiatan, tetapi juga menjadi perancang ide yang memiliki nilai keberlanjutan dan sosial.

Antusiasme dan Spirit Kolaborasi

Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 325 peserta ini berlangsung interaktif dan inspiratif. Para mahasiswa antusias mengikuti sesi tanya jawab, berbagi pengalaman, serta menjalin jejaring lintas kampus untuk mengembangkan program berdampak sosial.

Nuansa kebersamaan tampak dari suasana auditorium yang semarak dengan kehadiran peserta, panitia, dan narasumber yang turut melakukan foto bersama dengan simbol Kampus Berdampak. Dokumentasi acara menggambarkan semangat dan optimisme sivitas akademika untuk melangkah maju dalam menciptakan perubahan.

Selain mendapatkan wawasan ilmiah, seluruh peserta memperoleh e-sertifikat dan SKP +10 poin klik, sebagai pengakuan terhadap partisipasi dalam kegiatan akademik nasional yang mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa.

Ketua panitia, Siti Solekhah, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dengan sukses.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama para pemateri yang memberikan inspirasi luar biasa. Kami berharap semangat Kampus Berdampak ini menjadi gerakan berkelanjutan yang menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa,” ujarnya.

Gerakan Nyata Menuju Kampus Berdampak

Melalui seminar ini, Universitas An Nuur meneguhkan posisinya sebagai kampus yang terus bertransformasi menuju pusat pembelajaran yang humanis, inovatif, dan berkontribusi bagi masyarakat. Dengan mengusung semangat Bangkit dan Bergerak Bersama untuk Perubahan Nyata, kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama sivitas akademika untuk membangun peradaban kampus yang berdampak nyata.

Pengumuman

BERITA MENARIK

BERITA TERBARU

FOLLOW ME:
(Universitas An Nuur / UNAN)

kategori